Kamis, 03 Desember 2009

Pendidik <<<

Secara etimologi pendidik adalah orang yang memberikan bimbingan. Pengertian ini memberi kesan bahwa pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang pendidikan. Kata tersebut seperti “teacher” artinya guru yang mengajar dirumah.

Sementara itu bila kita merujuk kepada hasil konferensi internasional islam I dimekah 1977, pengertian pendidikan mencakup tiga pengertian sekali gus yakni tarbiyah, ta’lim, ta’dib. Dapat kita ambil pemahaman, pengertian pendidik dalam islam adalah Murabbi, Mu’allim dan Mu’addib.


Pengertian mu’allim mengandung arti konsekuensi bahwa pendidik harus mu’allimun yakni menguasai ilmu, memiliki kreatifitas dan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan ilmu.Sedangkan konsep ta’dib mencakup pengertian integrasi antara ilmu dengan amal sekali gus, karena apabila dimensi amal hilang dalam kehidupan seorang pendidik, maka citra dan esensi pendidikan islam itu akan hilang.


Selanjutnya dalam bahasa Arab dijumpai kata ustaz, Mudarris, Mu’allim, dan mu’addib. Secara keseluruhan kata-kata tersebut terhimpun dalam satu kata pendidik karena semua kata tersebut mengacu kepada seorang yang memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada orang lain.

Secara terminologi terdapat beberapa pendapat pakar pendidikan tentang pengertian pendidik, antara lain:
a. Ahmad D. Marimba mengartikan pendidik sebagai orang yang memikul tanggung jawab untuk mendidik.
b. Ahmad Tafsir menyatakan bahwa pendidik dalam islam sama dengan teori di barat yaitu siapa saja yang bertanggung jawab terhadap peserta didik.
c. Muri yusuf, mengemukakan bahwa pendidik adalah indifidu yang mampu melaksanakan tindakan mendidik dalam situasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
d. Abudin Nata, pengertian pendidik adalah orang yang mendidik. Pengertian ini memberikan kesan bahwa pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang mendidik.

Kesimpulan :
Pendidik adalah orang yang mempunyai rasa tanggung jawab untuk memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya demi mencapai kedewasaannya, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk tuhan, makhluk sosial dan sebagai individu yang sanggup berdiri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar